Rumah Berantakan Gara-GARA siKecil

MEMBIARKAN si kecil di dalam rumah, secara tidak sadar sering membuat kita jengkel sendiri. Barang perabotan rumah yang sudah diatur sedemikian rupa, dalam tempo singkat bisa berubah menjadi seperti ‘kapal pecah’. Rumah berantakan jadi arena bermain si anak. Kadang-kadang perabot kesayangan kita juga ikut jadi korban.

Anak kecil biasanya suka bermain di rumah menggunakan barang yang ada di dekatnya sebagai alat bermain. Tidak jarang dia mengumpulkan teman-teman tetangganya sehingga rumah kita jadi penuh. Kalau sudah begitu, tentu rumah dan perabot yang telah diatur jadi berantakan dan kotor. Secara tidak sadar akan timbul perasaan sumpek. Kalau sudah sumpek secara tidak sadar juga kita kadang jadi memarahi si anak.

Imbasnya si anak jadi takut dan enggan bermain lagi sesuai dengan imajinasinya. Atau memilih permainan lain yang dianggap tidak dimarahi. Bisa jadi bermain ke luar bersama teman-temannya. Padahal kalau bermain keluar kita jadi khawatir. Nah bagaimana tipsnya agar si anak betah bermain dirumah sementara kita tidak merasa kesal dengan ulah si anak.

Rumah berantakan gara-gara si kecil? ini dialami Shelly, seorang ibu dua anak. Menurut Shelly sebelum punya anak rumah selalu dalam kondisi rapi dan nyaman dilihat.

Tapi ketika putri kecilnya mulai berumur dua tahunan rumahpun jadi berantakan. Penyebabnya tak lain karena putri kecilnya bermain dengan barang-barang di rumah.

Tips-Tips

1. Atur sedemikian rupa sehingga rumah menjadi cukup lapang untuk bermain si anak. jika hanya memiliki ruang yang terbatas, megalahlah dengan hanya menempatkan perabot seperlunya saja.
2. Letakan perabot kesayangan seperti keramik pada tempat yang jauh dan tidak terjangkau si anak
3. Bila punya majalah simpanlah di rak
3. Letakkan perangkat permainan si anak pada sudut yang mudah dijangkaunya sehingga anak tidak perlu menggunakan perkakas kita untuk bermain.
4 Jangan lupa letakan keranjang besar untuk tempat penyimpanan barang-barang si anak di dekat tempat bermain si anak, secara perlahan-lahan ajari si anak untuk membiasakan membereskan dan mengembalikan ke tempatnya
5 Jangan marahi si anak. Bebaskan kreasi dan imajinasi permainannya.

(*)

Postingan ini pertama kali diunggah pada 28 Mei 2008 di blog lama saya : noesaja.wordpress.com
andri susi

About Author /

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Start typing and press Enter to search