BANGKRUT ATAU BERUBAH?

SEHARIAN kemarin, lini masa jejaring saya ramai dengan bahasan soal Net TV.

Di twitter, tagar #NetTV juga sempat trending. Banyak yang menyesalkan rencana stasiun tv modern itu yang akan memangkas jumlah krunya.

Ada yg menduga ratingnya anjlok akibat limitasi dari KPI soal konten. Entah sisi konten yg mana.

https://twitter.com/RezaAndana/status/1159966744691105792?s=19

Ada juga yg menilai sebagai realitas dari selera mayoritas pemirsa di negeri ini yg tidak pro konten-konten yg diproduksi stasiun tv itu serta anggapan bobroknya selera tontonan masyarakat Indonesia.

Sebenarnya, kenapa dengan Net TV?

_______________________

SEGMENTASI pemirsa Net TV ada di kelompok milenial. Anak muda dan generasi produktif sampai di rentang usia 40-an tahun dari kelompok menengah. Mungkin juga sampai ke atas.

Itu menurut saya, ya (dan gak perlu dibantah )

Kriteria itu banyak terdapat di perkotaan dan menyiratkan sebagai kelompok yang melek teknologi. Melek perkembangan.

Mereka adalah kelompok yang sibuk dengan aktifitas modern. Juga lekat dengan perangkat dan gadget yang selalu dibawa kemana-mana dan diakses dimana-mana.

Mereka itu kalangan mobile.

Apakah mereka mengakses konten Net TV? Ya.

Tapi, mungkin lebih banyak dari gadget mereka. Bukan dari layar persegi empat yang terpasang fix itu.

Yang kontennya perlu disiarkan dengan biaya yang tidak kecil dengan jumlah SDM yang banyak. Lewat biaya siaran terestial atau satelit dengan parabola yang terhitung mahal.

Mereka mengaksesnya secara digital dari beberapa platform populer masa kini. Secara streaming atau VoD. Seperti di jejaring sosial atau siaran streaming itu.

Mereka adalah generasi cerdas masa sekarang yang memilih sendiri konten yang akan disaksikan. Bukan pemirsa yang rela menyaksikan konten demi konten sesuai list jadwal acara siaran tv harian dan duduk berjam-jam menghadap kotak segi empat secara pasif.

Generasi itu makin berlipat jumlahnya di masa – masa depan.

Mereka ini adalah kelompok pemirsa yg mengakses secara mobile dan senang dengan interaksi.

Konten yg disenangi adalah yg ringkas, instan, to the point.

Anggapan ini mungkin cocok dengan penjelasan Chief Operating Officer (COO) Netmediatama yg dirilis portal detikcom kemarin.

https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-4659694/bukan-phk-massal-net-tv-tawarkan-karyawan-mengundurkan-diri?tag_from=wpm_headline&_ga=2.33771361.1565253693.1565353816-928920545.1565353816

Jadi, saya pikir memang bukan bangkrut. Tapi strategi bisnis menghadapi perkembangan ke depan.

Udah, segitu aja analisanya. Mungkin benar. Tapi bisa juga salah. 

(*)

Foto Deskripsi : © Pawel Kuczynski – Curious observer 
Postingan ini pertama kali diunggah pada 10 Agustus 2019 di blog lama saya : noesaja.wordpress.com
Bintoro Suryo

About Author /

Admin

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Start typing and press Enter to search