“MEMORIES” YANG SEDERHANA

SAAT pertama lihat klip ini di sebuah gerai minimarket hampir sebulan lalu, yang terbayang di kepala adalah cara memproduksinya.

“Ini gampang, cuma butuh satu kamera dengan latar hitam dan sebuah lighting dengan rotator”, begitu pikir saya soal idenya.

Dengan ide begitu, sang sutradara klip seperti ingin menjadikan wajah Vokalis Adam Levine seperti tampilan bulan yang terlihat dari bumi saat berotasi. Kadang terang sebagian. Kadang gelap dan kadang terang menyeluruh. Mungkin.

Tampilan barunya yang semi plontos tapi berkumis dan berjenggot tebal, rasanya cocok dengan konsep itu

Oh, ya. Maroon 5 muncul terakhir dengan album studionya pada 2017 lalu. Sudah cukup lama.

Saya pikir lagi, sutradaranya memang tidak sedang ingin show off peralatan produksi yang canggih-canggih di single terbaru milik Maroon 5 ini. Tapi sedang ingin mengekplorasi sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru itu sepertinya ada pada sang vokalis, Adam Levine.

Ada transformasi perubahan wajah Levine dari yang dulunya cute menjadi lebih macho dan kebapakan saat ini. Saya pikir itu menarik.

Sedikit catatan, Levine adalah sedikit vokalis band yang awet dengan grupnya. Ia ada di Maroon 5 sejak tahun 1995 silam. Saat itu, saya baru mulai duduk di bangku kuliah.

Teknik produksi klip yang sederhana dengan mengekplorasi hanya mimik wajah Levine, hasilnya luar biasa menurut saya.

Sederhana yang keren!

SEJAK klip ini dirilis secara premiere di kanal youtube mereka ; Maroon 5, hingga saya tulis ini, jumlah viewer klip sederhana itu sudah mencapai 149 juta! Sesuatu yang luar biasa. Apalagi klip itu baru dirilis sekitar sebulan lebih!

Single Memories sendiri dirilis pada 20 September 2019. Sementara video klipnya diunggah ke kanal Youtube resmi Maroon 5 pada 8 Oktober 2019 lalu.

Anda tahu? Jumlah dislikenya Cuma 41 ribu dibanding jumlah Like yang mencapai 2,6 juta!

Bukan Cuma klip yang sederhana. Cerita lagu dan melodinya juga begitu. Mereka sepertinya terinspirasi dari deretan melodi “Pachelbel’s Canon” ciptaan Johann Pachelbel di abad 16 silam.

Lirik lagunya sendiri bercerita tentang kerinduan seseorang terhadap seseorang lain yang pernah ada dalam kehidupannya. Meski orang tersebut telah tiada, tapi segala kenangan yang pernah mereka lewati bersama terasa mampu membuat orang tersebut seolah tetap hidup di dalam hati dan tidak akan pernah pergi selama-lamanya.

Sederhana yang puitis.

(*)

Credit Gambar : Truth Lines
Credit Video : Maroon 5
Postingan ini pertama kali diunggah pada 26 November 2019 di blog lama saya : noesaja.wordpress.com
Bintoro Suryo

About Author /

Admin

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Start typing and press Enter to search