BULANG LINTANG YANG TENANG (Bagian 1)

PULAU Bulang Lintang adalah sebuah pulau kecil yang ada di sekitar perairan Batam. Berhadap-hadapan dengannya adalah pulau kembarnya yang bernama Bulang Kebam.

Sebuah pulau lagi dengan nama hampir sama yakni pulau Bulan yang merupakan pusat penangkaran buaya berada dekat dengan keduanya dan bisa diakses melalui jalur darat saja karena perairan di sekitarnya yang dangkal.

Pulau Bulang Lintang merupakan salah satu pulau sejarah masa lalu Batam. Ratusan tahun silam, sebelum Batam berkembang, Bulang Lintang merupakan bagian penting dari pemerintahan Kesultanan Melayu (Johor Pahang Riau Lingga). Di sana bermukim seorang Temenggung yang merupakan keturunan Kesultanan Melayu.

Makamnya dan makam istrinya masih ada hingga sekarang di Bulang Lintang.

Ironis karena perkembangannya kini jauh tertinggal dari Batam. Pulau itu hanya dihuni oleh beberapa puluh Kepala Keluarga Saja. Penetapan Bulang Lintang sebagai salah satu ibukota Kecamatan sebagai bagian kota Batam, ternyata belum membuat pulau itu lebih maju.

Listrik masih sulit. Banyak fasilitas milik pemerintah yang sengaja dibangun untuk mendongkrak pertumbuhan di sana, justru terbengkalai.

Kami menjelajah hampir sebagian besar wilayah pulau itu dan mendapati kondisi yang memprihatinkan di sana. Simak perjalanan kami yang disampaikan per bagian di kanal ini.

(*)

Ilustrasi gambar cover : © batam.go.id
Postingan ini pertama kali diunggah pada 13 Desember 2019 di blog lama saya : noesaja.wordpress.com
Bintoro Suryo

About Author /

Admin

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Start typing and press Enter to search