“Mereka Setia Pada Pasangannya” | 6 Hewan Monogami

SOAL kesetiaan, tidak hanya manusia yang memiliki naluri begitu. Beberapa jenis binatang, ternyata juga memiliki naluri untuk setia hanya pada satu pasangannya saja. Mereka ‘menganut’ monogami dalam perkawinan.

Beberapa spesies hewan biasanya memiliki ritual tertentu untuk menarik lawan jenis ketika musim kawin tiba. Ritual tersebut merupakan cara bagi hewan untuk menunjukkan bahwa ia layak dijadikan pasangan. Umumnya, hewan akan berganti pasangan setiap kali musim kawin tiba. Namun, ada beberapa jenis hewan yang setia pada satu pasangan saja.

Perilaku monogami pada hewan umumnya merupakan jenis monogami sosial. Dilansir Science Focus, monogami sosial adalah keadaan pasangan hewan hanya kawin dengan satu pasangan saja dan tetap bersama untuk membesarkan anak-anak hasil perkawinan mereka.

WWF melansir bahwa hanya ada sekitar lima persen spesies mamalia—kecuali manusia—yang memiliki perilaku monogami. Simak beberapa hewan dengan perilaku monogami dalam daftar berikut.

1. Angsa

Angsa sering kali melambangkan kesetiaan. Jenis angsa yang kerap dijadikan simbol cinta sejati dan memiliki reputasi setia sampai mati adalah mute swan. Jenis angsa yang jarang bersuara ini setia hanya pada satu pasangan saja hingga salah satunya mati. Setelah pasangannya mati, barulah angsa bernama ilmiah Cygnus olor ini kembali mencari pasangan baru.

Namun, reputasi yang bertolak belakang ternyata juga dipegang oleh jenis angsa lain. Reputasi buruk dimiliki oleh jenis angsa langka yaitu angsa hitam Australia, atau Australian black swan. Jenis angsa ini justru dikenal sebagai angsa yang paling tidak setia dan senang ‘selingkuh’. Angsa dengan nama ilmiah Cygnus atratus ini senang berganti-ganti pasangan selama musim kawin. Dilansir BirdSpot, 1 dari 7 telur yang dierami pasangan angsa hitam Australia, berasal dari jantan lain.

2. Serak jawa

Monogami lebih sering ditemukan pada hewan burung maupun unggas. Salah satu burung yang melakukan monogami adalah serak Jawa, atau dalam bahasa Inggris disebut barn owl. Serak Jawa akan kawin dengan pasangan yang sama dalam hidupnya. Jika perkembangbiakan berjalan lancar, hubungan antar sepasang serak Jawa akan bertahan. Sayangnya, hewan ini juga dapat ‘bercerai’ dari pasangannya.

Burung dengan nama ilmiah Tyto alba ini, dapat bercerai dengan pasangannya, sebelum akhirnya mencari pasangan baru. Dilansir National Geographic, perceraian pada burung serak Jawa hanya terjadi jika terdapat masalah dalam menghasilkan keturunan dalam waktu tertentu. Masalah-masalah tersebut biasanya meliputi jumlah telur yang terlalu sedikit, atau hanya sedikit anak yang bertahan hidup. 

3. Albatros

Burung laut merupakan salah satu jenis hewan yang paling banyak ‘menganut’ monogami. Albatros termasuk salah satu burung laut monogami yang memiliki reputasi setia, karena dikenal hanya memiliki satu pasangan selama hidupnya. Namun ternyata, kehidupan asmara burung dengan bentang sayap yang besar ini juga dipengaruhi oleh kesuburan dan perubahan iklim.

Walau disebut sebagai salah satu burung laut yang paling setia, belakangan ini para peneliti menemukan bahwa tingkat perpisahan antar pasangan burung albatros meningkat. Pada umumnya perceraian antar hewan monogami terjadi akibat kegagalan reproduksi. Namun, dilansir The Conversation perubahan iklim membuat suhu semakin hangat, sehingga makanan semakin sulit dicari.

Sulitnya mendapat makanan membuat albatros akan semakin jarang dan sulit kembali ke sarang. Selain itu, kesulitan makanan membuat anak-anak mati kelaparan, membuat pasangan albatros ‘bercerai’ karena dianggap gagal bereproduksi. 

4. Siamang 

Siamang merupakan jenis primata kecil yang banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara. Hewan dengan nama ilmiah Symphalangus syndactylus ini merupakan hewan teritorial yang kawin hanya dengan satu pasangan yang sama. Mereka hidup dalam kelompok keluarga yang terdiri dari sepasang siamang dewasa dan anak-anaknya.

Pasangan siamang akan kawin hanya dengan pasangannya di setiap musim kawin. Mereka kemudian akan merawat dan membesarkan anak-anak bersama, hingga anak-anak tersebut cukup dewasa untuk mencari pasangannya sendiri. Saat seekor siamang muda sudah cukup dewasa, ia akan keluar dari wilayah orangtuanya. Siamang muda akan pergi mencari pasangannya sendiri, untuk membentuk keluarga di wilayah barunya.  

5. Serigala abu-abu

Serigala abu-abu juga dikenal sebagai hewan monogami yang sangat setia pada satu pasangan saja. Hewan yang hidup dalam kelompok atau pack ini memiliki hierarki, yakni hanya jantan alfa yang berhak kawin selama musim kawin. Jantan alfa akan kawin dengan betina alfa. Pasangan pemimpin kelompok serigala ini disebut dengan pasangan alfa, dan anggota kelompok lain diperlakukan sebagai keluarga.

Hewan dengan nama ilmiah Canis lupus ini juga merupakan hewan teritorial. Kelompok yang biasanya terdiri dari 2 hingga 15 ekor serigala ini akan menjaga dan melindungi teritori mereka dari kelompok lain. Mereka juga hidup bersama dan saling menjaga satu sama lain.

Ketika dalam kelompok lahir anak-anak serigala, anggota kelompok akan membesarkan dan menjaga anak-anak tersebut bersama-sama. Para serigala dewasa akan bergantian berburu dan membawakan makanan pada anak-anak serigala. 

6. Elang botak

Walau merupakan hewan soliter, burung gagah ini ternyata sangat setia pada pasangannya. Elang botak bertahan dengan satu pasangan saja sampai salah satu diantara mereka mati. Mereka akan bermigrasi sendiri, menghabiskan musim dingin sendiri, tetapi akan kembali ke pasangannya dan sering kali tetap kembali ke sarang yang sama pada musim kawin setiap tahunnya.

Kisah asmara hewan bernama latin Haliaeetus leucocephalus ini juga cukup dramatis. Ketika elang muda akan mencari pasangan, mereka akan melakukan ritual kawin yang fantastis yang disebut dengan free fall untuk melihat apakah mereka saling cocok atau tidak. 

Setiap tahun pasangan elang dengan ritual kawin yang akrobatik ini akan bersama-sama membangun atau memperbaiki sarang mereka, yang di buat di ketinggian tebing atau pohon-pohon tinggi. Setelah masa kawin selesai, elang botak jantan akan tetap menemani dan menjaga pasangannya. Pasangan elang botak juga akan tetap bersama merawat anak mereka hingga anak mereka cukup kuat untuk berpindah pohon.

Hubungan monogami ternyata tidak hanya ada dalam hubungan perkawinan manusia saja. Beberapa hewan juga memiliki perilaku monogami, bahkan setia hanya dengan satu pasangan sampai maut memisahkan. Dari daftar hewan monogami barusan, mana yang paling kamu kagumi?

(*)

Sumber : Science Focus | National Geographic | Bird Spot | The Conversation | IDN Times 

About Author /

Admin

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Start typing and press Enter to search

Silahkan bagikan konten ini.