Ekosistem Digital Nongsa Digital Park (NDP)
TEKNOLOGI digital jadi salah satu modal utama yang dibutuhkan para pelaku industri untuk mengembangkan lini usaha mereka di era Revolusi industri 4.0 seperti sekarang.
Kehadiran industri 4.0 pun menjadi bukti bahwa saat ini perkembangan industri tidak dapat terlepas dari perkembangan teknologi. Semua membutuhkan. Banyak pihak kait-terkait di industri ini.
Kominfo RI menyebut era ekonomi digital, sebenarnya, sudah berlangsung sejak dekade 80-an.
Mulai saat orang menggunakan personal computer (PC) dan internet sebagai teknologi kunci yang digunakan untuk efisiensi bisnis. Penggunaan teknologi seperti PC dan internet ini pun menjadi
awal dari perkembangan e-commerce atau perdagangan elektronik.
Menurut Van Ark , Erumban, Corrado & Levanon dalam sebuah jurnal ilmiah yang terbit pada 2016 lalu, “seiring perkembangan teknologi, era old digital economy akhirnya memasuki era new digital economy. Itu ditandai dengan adanya mobile technology, akses internet yang tidak terbatas, serta kehadiran teknologi cloud yang digunakan.”
Perkembangan digitalisasi sekarang, bahkan terjadi hampir di seluruh lini kehidupan, di tanah air dan di seluruh dunia. Yang tidak mampu beradaptasi akan tertinggal secara ekonomi.
Batam sebagai kota pulau berbasis industri juga berbenah dalam perkembangan tersebut. Ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Digital di wilayah Nongsa yang tengah disiapkan menyongsong era teknologi tanpa batas ini.
Di kawasan Nongsa pada area seluas 186,45 hektar, saat ini telah beroperasi banyak perusahaan digital.
General Manager Nongsa Digital Park (NDP), Ari Nugrahanto menyebut sampai saat ini sudah ada 80 perusahaan start up digital yang beroperasi di kawasan itu.
“Pengembangan masih terus dilakukan hingga 2024 mendatang”, kata Ari, Kamis (8/9/2022).
KEK Digital di Nongsa ini resmi beroperasi berdasar PP nomor 67 tahun 2021 yang ditandatangani presiden Joko Widodo. Penerapannya sejalan dengan KEK Batam Aero Technic di kawasan bandara Hang Nadim, Batam.
“Satu KEK lagi sudah lebih dulu ditetapkan yaitu KEK Galang Batang di Bintan. Dengan demikian, ada tiga KEK di Provinsi Kepulauan Riau. Tidak ada provinsi lain di Indonesia yang punya tiga KEK,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto pada acara penyerahan Salinan Peraturan Pemerintah tentang dua KEK di Batam, Sabtu, 12 Juni 2021 tahun lalu.
Selain sebagai tempat beroperasi perusahaan-perusahaan start up, di kawasan ini juga tengah dibangun data Centre dengan kapasitas terbesar di Indonesia.
Data Centre yang dibangun di NDP ini dibuat untuk mendukung ekosistem ekonomi digital yang berbasis para talenta muda digital dunia. NDP sendiri diresmikan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia dan Singapura pada 20 Maret 2018 lalu. Dimaksudkan sebagai ‘Jembatan Digital’ antara Singapura dan Indonesia untuk menumbuhkan ekonomi digital dunia.
“Data Centre yang dibangun investor kita ini sekitar tier 3, tier 3 itu sekitar 20 Megawatt”, ungkap Ari.
Dengan luasan KEK mencapai 186,45 hektar, kelak akan makin banyak perusahaan digital bergabung di sini.
Pasar dan Kebutuhan Data Centre
Sebuah data menyebut, sekitar 95% pengguna ponsel saat ini menonton video secara online dan lebih dari 60% populasi sekarang melakukan layanan perbankan melalui smartphone.
Kondisi ini meningkatkan permintaan fasilitas hosting di Indonesia. Pasar Data Centre (DC) Indonesia (berdasarkan pendapatan) diperkirakan akan tumbuh pada CAGR sekitar 34% selama periode 2020-2022.
Peningkatan pembangunan fasilitas DC skala besar di Indonesia didorong perkembangan Unicorn lokal (Go-Jek, Tokopedia, dll.) serta OTT global (Microsoft, Google, Bytedance, dll.).
Implementasi ekonomi digital Industri 4.0 Indonesia sendiri diperkirakan lebih dari US$30 miliar pada 2019 lalu dan diperkirakan akan mencapai lebih dari US$150 miliar pada 2025 mendatang.
Indonesia saat ini diketahui merupakan negara dengan kontribusi ekonomi kreatif terbesar ketiga di dunia, setelah nomor satu Amerika dengan Hollywood, nomor dua Korea dengan drama Korea dan ketiga Indonesia.
“KEK Nongsa ini terdapat beberapa sub sektor ekonomi kreatif yaitu animasi film, aplikasi digital dan game development,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Batam, Selasa (31/5/2022) lalu.
Selain Data Centre dan para start up pengembang aplikasi digital serta game development, Ari menyebut, pada KEK Nongsa ini memang juga sudah beroperasi sub sektor ekonomi kreatif lain seperti industri dan animasi film. Ada Infinite Studio milik Citra Mas Group yang sudah banyak menghasilkan karya kelas dunia untuk berbagai platform.
“Akan ada banyak perubahan di sini hingga dua tahun ke depan,” ujarnya.
Dunia Digital dan Anak Muda
Menurut pria yang sedang berencana mengambil jenjang pendidikan strata 3 ini, fenomena banyaknya konten-konten kreator di Indonesia merupakan hal yang positif di perkembangan dunia digital tanah air
“Konten-konten kreatif digital yang sekarang dijalani anak-anak muda, buat saya sangat-sangat keren banget yah”, katanya.
Namun menurutnya anak-anak muda Indonesia harus terus mempelajari ilmu dan teknologi digital yang juga terus berkembang. Jadi tidak asal buat dan posting konten konten di berbagai platform jejaring sosial.
“Salah satu yang perlu diasah adalah mempelajari dan melatih cara membuat cerita, story telling. Nah, story’ telling itu suatu skill tertentu tu. Gimana kita bisa membuat orang bisa merasakan dari apa yang kita buat”, lanjutnya.
Di Nongsa digital park ada banyak fasilitas disiapkan. Seperti gedung lima. Menurut Ari, gedung lima adalah sebutan deretan gedung di sana yang memang disiapkan untuk para perusahaan yang ingin menempatkan talent mereka di NDP.
“Jadi konsepnya (lebih) ke working space. Nah ini sudah kita siapkan untuk pegawainya. Untuk yang private juga ada”, terangnya.
Gedung working space yang ada di sini lebih ke ruang kerja bersama tanpa sekat yang bisa dimanfaatkan para talenta muda digital di NDP. Ada fasilitas ruang rapat juga yang disiapkan.
Upaya pengelola NDP untuk mendukung generasi muda untuk lebih aktif di dunia digital dilakukan dengan pengoperasian Apple Academy (kerjasama dengan Apple inc.), program kampus merdeka bersama beberapa perguruan tinggi di Batam serta seminar-seminar tentang teknologi di dunia digital.
Akademi Pengembang Apple dikembangkan dalam kemitraan dengan anak perusahaan Citramas Group, Infinite Studios lewat divisi Infinite Learning mereka.
Infinite Learning sendiri yang berada di bawah payung Lisensi Pendidikan Kejuruan, berfokus pada kursus tentang Ekonomi Digital. Lembaga ini bekerja sama dengan institusi lokal dan internasional.
Misalnya, animator digital kelas dunia yang hadir di NDP dilatih bekerja sama dengan Nanyang Poly dan Batam Poly.
Fasilitas NDP dan Infinite Studio
Saat ini ada 6 gedung perkantoran yang yang menampung ratusan talenta teknologi. Mereka bekerja untuk lebih dari 100 perusahaan teknologi. Baik lokal maupun asing dari berbagai level. Ada perusahaan rintisan hingga perusahaan multinasional Apple.
Di salah satu gedung yang disebut gedung animasi, ada puluhan anak muda usia 18 – 25 tahun yang berkiprah. Mereka produktif membuat desain animasi video.
Sementara tak jauh dari gedung tersebut, ada studio outdoor yang sudah digunakan berkali-kali untuk memproduksi film. Produk audio visual sepertinya sedang jadi primadona. Paling tidak sampai bertahun-tahun ke depan.
Fasilitas yang dimiliki Infinite Studios Batam ini tak main-main. Mulai dari ruang produksi film dan animasi, hingga workshop untuk membuat set dan properti yang dibutuhkan dalam film. Ada juga sound stage atau area syuting dalam ruangan, sampai backlot atau area terbuka.
Infinite Studios Batam memiliki dua soundstage besar dengan luas 1.300 meter persegi dan 2.800 meter persegi mirip hanggar di bandara. Bangunan soundstage atau panggung kedap suara yang diklaim terbesar di Indonesia itu berfungsi untuk syuting adegan di dalam ruangan.
Dari situs resmi Infinite Studios, diketahui ada sederet tayangan yang cukup terkenal bagi kalangan penikmat film dan serial televisi pernah diproduksi di sini.
Di antaranya film Dead Mine (2012), Blackhat (2015), Beyond Skyline (2015), Buffalo Boys (2017), Headshot (2017), dan masih banyak lagi. Sementara untuk serial televisi ada ada Serangoon Road (2011), Halfworlds 2 Season (2015-2016), dan Grisse (2018).
(*)