Patung Kayu Perempuan Lebih Setengah Abad
PATUNG kayu perempuan ini sudah berumur lebih setengah abad. Saya ga tahu, itu dibuat dari jenis kayu apa. Tapi awet.
Di bagian kakinya, memang ada yang sudah gompal. Tapi bukan karena rapuh. Patung itu sudah berkali-kali terlempar, atau jatuh dari posisinya.
Patung kayu perempuan ini, sudah menemani hari-hari saya yang begitu panjang. Sejak kecil, remaja bahkan tua seperti sekarang.
Seingat saya, posisi terhormatnya sebagai pajangan ruang tamu, cuma hingga usianya lima belas tahun, sejak dipesan dan dibeli almarhumah ibu. Selebihnya, ia berfungsi sebagai ‘tool’ rumah tangga.
Mulai jadi pemberat mesin cuci agar memberi daya putar pada proses pengeringan pakaian, menakut-nakuti tikus di dapur, hingga pada fungsinya sekarang sebagai penahan pintu depan rumah kami.
Ga terasa, sudah hampir dua puluh tahun terakhir, ia bertugas menjaga pintu itu. Tampilannya yang sekarang, begitu usang.
Mungkin, saya akan segera membelikannya vernis, agar menjadikannya lebih terawat.
(*)