Bintoro SuryoBintoro SuryoBintoro Suryo
  • Catatan
    • Cerita
    • Humaniora
    • Lingkungan
    • History
  • Pandang Dengar
    • Potret
    • Inspirasi
  • Persona
    • Otak Lelaki
    • Puan
    • Keluarga
    • Kanal Teman
  • Sisi
    • Varia
    • Fiksi
    • Impresi
    • NulisRingkas
Bintoro SuryoBintoro Suryo
  • Catatan
  • Pandang Dengar
  • Persona
  • Sisi
Cari
  • Catatan
    • Cerita
    • Humaniora
    • Lingkungan
    • History
  • Pandang Dengar
    • Potret
    • Inspirasi
  • Persona
    • Otak Lelaki
    • Puan
    • Keluarga
    • Kanal Teman
  • Sisi
    • Varia
    • Fiksi
    • Impresi
    • NulisRingkas
Ikuti Kami
Copyright 2004 - 2025, bintorosuryo.com. Desain oleh Beplus Indonesia
Cerita

Cheongsam (旗袍) Zhong Shan Zhuang (中山装)

Oleh Bintoro Suryo
Diterbitkan pada: 16 Januari 2024
695 x dilihat
Sebarkan

APA itu CHEONGSAM?
Ada yg bertanya apa itu CHEONGSAM khusus di kalangan masyarakat yang bukan merupakan bagian dari Warga Tionghoa.

Daftar Isi
  • Sejarah Pakaian Cheongsam
  • Changpao/Zhong Shan Zhuang

Oleh : Amat Tantoso


MEMASUKI waktu Imlek atau perayaan hari besar budaya Tionghoa, banyak masyarakat mempersiapkan berbagai keperluan untuk hari raya imlek atau hari besar budaya seperti berbelanja bahan makanan untuk membuat menu tradisional China, pasang Lampion, menyiapkan pernak-pernik untuk dekorasi rumah, menyiapkan angpao, dan juga berburu Cheongsam.

Apa Itu CHEONGSAM?

Cheongsam adalah pakaian tradisional masyarakat Tionghoa atau dalam bahasa Mandarin disebut “QI PHAO/旗袍”

Cheongsam merupakan dress autentik dari China yang identik dengan warna warni dan Bercorak dengan motif yang cantik seperti motif Burung Merak dan motif berbagai bunga, salah satunya adalah bunga teratai.

Ilustrasi, Cheongsam. © Jakmal

Pakaian ini selalu dapat terlihat cantik dan membuat yang mengenakannya terlihat elegan dan feminin karena bentuknya yang mengikuti lekuk tubuh dan sangat disukai khusus bagi Wanita yg Bertubuh Lansing.
(Yang Tubuhnya lansung biasanya jarang pakai Cheong Sam)

Pemilihan bahan satin dan sutra juga menjadi ciri khas dan daya tarik dari pakaian Cheongsam

Cheongsam Merupakan Pakaian Idaman Wanita bertubuh tinggi lansing karena selalu berhasil membuat wanita terlihat sangat Cantik, anggun dan mewah.

Sejarah Pakaian Cheongsam

Pakaian cheongsam dimulai dari zaman penggulingan dinasti Qing dan mulai berdirinya Republik Tiongkok pada tahun 1912.

Ilustrasi, Cheongsam. © The Collector

Pada zaman itu, emansipasi wanita mulai berlaku dan perempuan sudah mulai diizinkan untuk menempuh pendidikan pada tahun 1920. Mereka kemudian mulai meninggalkan jubah tradisional berornamen pada masa lalu dan mengadopsi bentuk awal Cheongsam yang muncul dari pakaian pria androgini bernama ”CHANGPAO/长袍”

Changpao/Zhong Shan Zhuang

Bagi Pria juga tidak mau kalah tampil dan ingin seimbangkan diri dengan wanita khusus bersama pasangannya. Ada jenis pakaian Pria yg juga disukai para pria karena Pakaian ini dapat menonjolkan kegantengan dan kegagahan seorang pria yaitu pakaian 长袍CHANPAO/ZHONG SHAN ZHUANG/中山装

Perubahan mode pakaian ini sangat aktif dan pesat, terutama di daerah Shanghai yang merupakan kota pelabuhan dengan populasi orang asing yang sangat besar.

Ilustrasi, Changpao. © Shutterstock

Bahkan hingga saat ini, para masyarakat Tionghoa masih suka menggunakan dress Cheongsam/Zhong Shan ketika hadir di acara perayaan tertentu seperti hari Raya Imlek, moon cake festival atau pesta pernikahan.

Ayo sebentar lagi Hari Raya Imlek akan tiba, untuk menyambut Tahun Baru Imlek segera miliki Pakaian yang anda Suka.

(*)

Penulis : Amat Tantoso, Ketua Asosiasi Pedagang Valuta Asing (APVA) Indonesia, Pengusaha di beberapa sektor di Kepulauan Riau, Pemerhati politik dan sosial budaya.
Terbit pertama kali di situs : socratestalk.com 

KAITAN:BusanaCheongsamImlekTionghoa
Sebarkan Artikel Ini
Facebook Whatsapp Whatsapp Email Copy Link
Artikel Sebelumnya Kisah Kampung Pereh dan Kampung Sebong
Artikel Selanjutnya Kampung Kupu-kupu dan Sekolah para Intelijen yang Mangkrak
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ikut Berkontribusi sebagai Volunteer

Kami adalah bagian dari komunitas yang mengembangkan literasi digital, media monitoring dan penyelamatan lingkungan hidup.
Ikut Bergabung

UPDATE

“Tanpa Jalan Setapak di Poelau Laoet dan Kampoeng Midai”
History
8 November 2025
74 x dilihat
Metamorfosa Lingua Franca; Indonesia
Impresi
29 Oktober 2025
191 x dilihat
“Gunung Ranai yang Menjulang, Kekah yang Malang”
History
16 Oktober 2025
118 x dilihat
“Menyusur Kampung-kampung di Boengoeran”
History
9 Oktober 2025
111 x dilihat
Boengoeran, Belle Isle di Kepulauan Tujuh
History
26 September 2025
156 x dilihat

POPULER

Humaniora

Selat Panjang ; “Tanah Jantan”

Oleh Bintoro Suryo
2.4k x dilihat

Kapan Pemerintahan Kota Batam Berdiri?

Oleh Bintoro Suryo
2k x dilihat

Menelusur Nongsa Masa Lalu

Oleh Bintoro Suryo
2k x dilihat

Apa Yang Bisa Kita Pelajari Dari Pohon?

Oleh Andri Susi
1.9k x dilihat

Ikuti Kami:

Akses Cepat

  • YLGI
  • GoWest.ID
  • Sultan Yohana
  • Beplus Indonesia

Fitur

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi

Catatan Kuki

Situs kami menggunakan third parties cookies untuk meningkatkan performa konten dan artikel yang diterbitkan

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?