Teringat Doa; Semoga Indonesia Kita baik-baik saja.
DARI dulu saya percaya; legacy seorang pemimpin negeri bukan semata infrastruktur. Tapi keteladanan etika, juga etos. Termasuk warisan sistem dan pola pikir yg bisa diteruskan ke depan untuk kepentingan dan kebaikan semua.
Dari 7 presiden dalam perjalanan republik ini; Pak Harto, pak Habibie, Bu Megawati dan pak SBY termasuk yg relatif begitu, menurut saya. Mereka ditempa dengan proses yg tidak sebentar untuk sampai dan dipercaya memimpin hingga posisi puncak. Bukan instan atau balutan citra sesaat yg kemudian luntur. Bukan juga pilihan alternatif yg ‘terpaksa’ karena ketiadaan sosok dan ‘jalan tengah’.
JALAN negeri ini masih panjang ke depan. Saya selalu berdoa, bangsa kita tetap utuh, meraih harapan bersama hingga akhir zaman. Sebagai Indonesia yg merangkai dari ujung barat pulau We hingga timur di Merauke, dalam jalinan benang ‘Nusantara’.
Doa itu juga saya sematkan pada ketiga nama anak saya yg menyandang akhiran ‘Nusantara’, jauh sebelum jargon Nusantara disematkan untuk ibukota negara kita (baca : https://bintorosuryo.com/2008/07/12/krakatau/).
Menyimak perkembangan terkini politik negeri ini, sepertinya ada ambisi pribadi dan kelompok yg sedang dipaksa. Orang gampang menebaknya; itu demi syahwat terus berkuasa. Negeri ini, sekali lagi, sedang terguncang.
Saya tetap berharap semoga Indonesia kita baik-baik saja.
(*)
Foto : anak bungsu saya, Yuma.