Persona
Otak Lelaki
31 DES 2020
KITA memasuki tahun yang mungkin lebih sulit dari sebelumnya. Pandemi belum usai. Pertumbuhan ekonomi juga belum pulih. Tapi, asa...
Kamu Mendapat Surat (Elektronik)
CERITA saat masa-masa awal teknologi surat elektronik (e-mail) digunakan secara massal di Amerika sana. Ada romantisme, ternyata. Gak melulu...
“NIGHT In 3:56”
SAYA melewati suatu malam pada hari-hari saat kota saya didera ketakutan besar tentang sebuah pandemi. Yang membuat kegelisahan massal...
BALADA RAV4 TUA | “BENERIN 4WD & POWER STEERING”
RAV4 saya rusak. Power steering-nya mendadak bermasalah. Begitu juga dengan 4WD-nya. Postingan ini pertama kali diunggah pada 7 Januari...
Puan
Mereka Menua Secara Alami
10 April 2022Serai, Si Rumput Yang Kaya Manfaat
28 Maret 2022Cantik Pakai Batik
11 Oktober 2008Refresh

Catatan J.G. Schot Tentang Kepulauan Batam (Bagian IX)
“Pemilik perkebunan yang membuka lahan dan menanam disebut “Tauke Bangsal”. Sedangkan pemberi modal disebut “Tauke Padjeg”. Sebagai pemberi modal, ‘Tauke Padjeg’ memiliki hak konsinyasi atas

Catatan J.G. Schot Tentang Kepulauan Batam (Bagian VIII)
“Tanah yang tidak dibangun, dengan segala yang ada di atasnya dan di dalamnya, menjadi milik seluruh penduduk, yaitu orang Melayu pribumi, yang diwakili oleh bangsawan.

“Tergilas Zaman”
“Pesawat televisi model tabung di rumah yang telah menemani saya dan keluarga selama lebih 25 tahun, hampir tidak pernah hidup lagi. Walaupun kami melanggani Indihome

Catatan J.G. Schot Tentang Kepulauan Batam (Bagian V – VII)
“Pantai utara Batam banyak dihuni oleh orang-orang dari Suku Bintan, yang disebut Orang Dalem. Bahkan oleh keturunan orang-orang yang datang dari Pahang pada zaman lalu.

Catatan J.G. Schot Tentang Kepulauan Batam (Bagian I – IV)
“Bagaimana kondisi kepulauan ini, terutama pulau utamanya, Batam, ketika itu? Apakah sudah berkembang dengan konsep yang terencana yang berkesinambungan? Bagaimana penduduknya? Sistem pemerintahannya?“ … “Selain

Bojan: ‘Pulo Boedjang’ yang Pernah Jadi Ibukota Batam
Pemerintahan di Kepulauan Batam Era Kolonial (Masa Kesultanan Riouw Lingga dan Sesudahnya) “Ikhwal nama pulau Bojan di Kepulauan Batam menurut P.A. Van der Lith, sebenarnya